Selasa, 18 Desember 2012

Kotoran Manusia


Buangan yang dihasilkan manusia sebagai akibat kegiatan biologis dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni:
  1. Buangan yang berbentuk padat (tinja atau feces) dan
  2. Buangan yang berbentuk cair (air kemih atau air seni)
Tinja atau feces umumnya mengandung bermacam-macam jenis mikroorganisme patogen (penyakit) baik bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit. Beberapa kelompok bakteri yang sering ditemukan pada tinja penderita penyakit adalah Bakteri fragillus, Fecal coliform, Total coliform, E.colli, Fecal streptococci dan Enterococci. Beberapa kelompok virus penyebab penyakit adalah adenovirus, enterovirus, hepatitis A virus, reovirus dan rotavirus (penyebab diare). Diperkirakan dalam 1 gram tinja dapat mengandung virus penyebab penyakit sebanyak 109 partikel. Protozoa juga umum ditemukan dalam tinja yang berasal dari orang sakit. Beberapa species protozoa dapat menyebabkan penyakit disaluran pencernaan. Umumnya protozoa berada pada tinja dalam bentuk kista. Kelompok bakteri coliform dipilih sebagai indikator pencemaran yang diakibatkan oleh tinja. Bakteri ini secara umum tidak patogen, dikeluarkan dalam jumlah banyak dari saluran pencernaan, tidak berkembang biak diluar tubuh dan tahan hidup lebih lama di air. Karakteristik kimia tinja berbeda-beda tergantung dari tingkat sosial, umur, jenis kelamin, iklim, jenis makanan, kondisi kesehatan dan kegiatan.        Seiring dengan laju pertambahan penduduk dan terbatasnya areal pemukiman, khususnya diperkotaan, secara umum telah memaksa kita untuk efisiensi dalam memanfaatkan ruang bagi berbagai aktivitas kita. Hal tersebut telah membuat perubahan pada sistem sanitasi lingkungan, khususnya pengolahan/penampungan limbah rumah tangga yang dikenal dengan istilah septic tank yang pada awalnya memiliki tangki resapan menjadi sistem limpasan, perubahan ini secara ekonomis dan praktis sangat membantu, namun dilain pihak sistem septic tank limpasan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pencemaran air tanah dan penyebaran penyakit (gambar 1a dan 1b meperlihatkan perbedaan sistem septic tank). Hal tersebut apabila tidak segera dilakukan alternatif-alternatif yang bijaksana akan dapat merupakan masalah besar dalam kesehatan lingkungan pemukiman.
HS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar