A. Selayang Pandang
Gunung Talamau dengan ketinggian 2982 meter dari permukaan laut (dpl), merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Barat.Karakteristik Gunung Talamau termasuk salah satu dari gunung api, tetapi Talamau termasuk gunung yang tidak aktif. Gunung tersebut menyimpan segudang pesona yang sayang tuk di lewatkan. Kawasan hutan yang masih perawan, ditingkahi kicauan burung yang bersahutan berpadu dengan keindahan puluhan telaga yang terserak di kawasan gunung, membuat perjalanan panjang para wisatawan takkan terasa sia-sia. Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Gunung Talamau berasal dari berbagai jenis batuan, yaitu batuan vulkanik produk Galau (campuran) Talamau, yang dari Major Elemen yang menunjukkan batuan beku di kawasan itu dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu jenis batuan basa (basalt), menengah (andesit), agak asam (dasit), dan granit (asam).
B. Keistimewaan
Gunung Talamau ditumbuhi oleh beberpa jenis tumbuhan hutan yang terdiri dari famili Dipterocarpaceae dan hutan famili lauraceae. Famili Dipterocarpaceae terdiri dari tumbuhan kemaduh (Laportea stimulans), markisa (Passiflora sp.), sirsak (Annonaceae), senggani (Melastoma sp.). Di samping itu, bunga edelwis yang tumbuh bermekaran melengkapi jenis tumbuh-tumbuhan yang bermekaran di lereng Gunung Talamau.
Di dalam hutan terdapat berbagai macam aneka satwa seperti burung dan binatang. Satwa burung yang ada adalah: rangkong (Buceros rhinoceros), sempidan sumatera (Lophura inornata), burung alap-alap (Black-thighed Falconet), ayam hutam merah (Red Junglefowl). Sedangkan satwa jenis binatang yang sering terlihat di gunung ini adalah: babi jenggot (Sus barbatus), musang leher kuning (Martes flavigula), owa (Hylobates muelleri), lutung dahi putih (Presbytis frontata), bajing tiga warna (Callosciurus prevostii), dan tupai gunung (Tupaia montana), beruang madu (Helarctos malayanus), musang belang (Hemigalus derbyanus), kucing batu (Felis marmorata), rusa (Cervus unicolor) dan macan dahan (Neofelis nebulosa) yang sering disebut oleh masyarakat setempat dengan harimau Campo.
Selain keragaman flora dan faunanya, di dalam hutan yang ada di lereng gunung ini juga terdapat air terjun yang cukup besar yang oleh masyarakat setempat diberi nama Air Terjun Puti Lenggogeni.Keberadaan air terjun yang mempunyai tinggi 109 m tersebut, tentunya akan semakin menambah keindahan panorama Gunung Talamau.
Di tengah rimbunnya hutan Gunung Talamau atau tidak jauh dari puncak gunung, terdapat 13 telaga. Ke-13 telaga tersebut adalah:Talago Puti Sangka Bulan, Talago Tapian Sutan Bagindo, Talago Tapian Puti Mambang Surau, Talago Siuntuang Sudah, Talago Puti Bungsu, Talago Rajo Dewa, Talago Satwa, Talago Lumuik, Talago Biru, Talago Mandeh Rubiah, Talago Imbang Langik, Talago Cindua Mato, dan Talago Buluah Parindu. Air telaga yang jernih merupakan salah satu sumber mata air yang sering di manfaatkan oleh para pendaki untuk di konsumsi.
C. Lokasi
Gunung Talamau terletak di Jorong Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
D. Akses
Untuk mencapai gunung ini bisa dilakukan dari kota Padang sejauh ± 200 km dari kota Padang dengan kendaraan umum yang banyak tesedia untuk melayani rute Padang - Simpang Ampek, Pasaman Barat. Para wisatawan yang menggunakan angkutan umum ini, menempuh perjalanan dengan waktu tempuh sekitar 4 jam dengan biaya sebesar Rp. 25.000 per orang. Kemudian dari Simpang Ampek wisatawan atau pendaki bisa menggunakan jasa ojek menuju jorong Pinaga sejauh 15 Km. Setelah sampai di lokasi, para wisatawan bisa memulai pendakian. Waktu pendakian sekitar 12 jam.
E. Tiket
Untuk pendakian Gunung Talamau para wisatawan dikenakan biaya Rp. 4000 per orang yang dibayar di pos II.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di tempat ini tersedia jasa guide untuk memandu para wisatawan. Disamping itu, juga tersedia 5 pos untuk tempat beristirahat.