Rabu, 24 Oktober 2012 | 09:01:42 WIB
Pasbar, Simpang Ampek
Bada Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), himbau masyarakat Pasbar berdayakan pekarangan dan lingkungan dengan menanam tanaman pangan berbasis lokal.
Himbawan yang ditujukan pada masyarakat Pasbar kususnya oleh BP4K2P kabupaten setempat, untuk memanfaatkan lingkungan dan pekarangan rumah, menyonsong program budaya konsumsi Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis lokal, bertujuan mengurangi konsumsi beras yang ditargetkan 1,5 persen pertahun, dengan daya konsumsi perkapita 133 Kg.
Pemkap Pasbar menyarankan dan membiha masyarakat Pasbar, melalui tahap sosialisasi pemanfaatan pekarangan dan lingkunga, dengan menanam tanaman pangan berbasis lokal. Seperti kacang-kacangan, umbi-umbiah dan obat-obatan. Agar budaya konsumsi berbasis lokal dapat diterapkan, yang juga kita iringi dengan sejumlah penyuluhan pekarangan tersebut dengan memberikan batuan sejumlah sample bibit,” sebut Kepala BP4K2P H. Muzir yang di wakili Kabit Ketahanan Pangan, Edi Zuarmen di Simpang Ampek.
Lanjutnya, masyarakat harus bisa memanfaatkan potensi kabupaten tanah mekar itu. Diman kesuburan tanahnya yang melimpah dan kondisi alamnya yang nyaris cocok ditanam segala macam tanamah, memberikan kesejahteraan bagi warga setempat
Mari kita manfaatkan pekaragan dan lingkungan dengan menanam tanaman berbasis lokal, yang dapat membantu pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga, agar tidak terlalu ketergantungan kepada nasi. Terlebih dengan kondisi alam Pasbar yang subur dan feksibel,” himbau Edi Zuarmen.
Sebut dia, pihaknya yakin dan mampu untuk menerapkan budaya pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman berbasis lokal tersebut. Sebap, setelah melalui sejumlah tahapan sosialisasi yang dilewati, telah mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.
Karena, disamping mudahnya memperoleh bahan konsumsi selain nasi. Warga Pasbar saat ini telah dapat memanfaatkan kondisi tersebut, dengan berkarya melalui pengolahan pangan lokal yang menggunakan bahan dasar umbi, kacang dan sayuran, yang keberadaannya kini telah menembus pasaran.
Ulas Edi Zuarmen, pihaknya sangat meminta, tindak lanjut budaya konsumsi berbasis lokal dapat diterapkan, dan diaplikasikan hingga ketingkat rumah tangga, menuju generasi keluarga yang sehat, cerdas dan produktif.
Sumber Humas Pemda Kab.Pasbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar