Rabu, 24 Oktober 2012 | 08:34:00 WIB
Terlihat : TP-PKK kecamamatan mempersiapkan menu makan pagi dalm lomba menu cipta pangan lokal di gedung Pemda Pasaman Baru Simpang Ampek
Pasbar, Simpang Ampek
Dalam rangka mensosialisasikan budaya konsumsi Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis lokal, yang bertujuan mengurangi konsumsi beras dan terigu bagi masyarakat, yang ditargetkan 1,5 persen pertahunnya.
Pemerintah Daerah kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), melalui Bada Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P), berkerjasama dengan TP-PKK Pasbar, menggelar lomba Cipta Menu Berbasis Lokal, Selasa (23/10) di gedung Pemkap Pasbar.
Acara yang dibuka rermi oleh Kepala BP4K2P, H. Muzir. Dihadiri Bupati Pasbar H. Baharuddi R, yang diwakili Kabag Kesra Getri Aldenis, Ketua TP-PKK Pasbar Nina Bahar, yang diwakili Eti Muhayatsah, selaku ketua Pokja Tiga TP-PKK serta jajaran, dan 11 TP-PKK Kecamatan yang mengikuti lomba saat itu.
Langkah mengurangi tingginya tingkat konsumsi beras dan terigu oleh masyarakat, harus dimulai dari dini dan benar-benar terlaksana dengan baik hingga lini masyarakat, terlebih dengan kebiasaan setiap orang yang tidak bisa sehari tampa nasi.
Dikatakan H. Muzir, selaku Kepala BP4K2P saat menyampaikan katasambutannya tengah membuka lomba tersebut. Pihaknya akan berupaya keras, sosialisasi yang bertujuan mengurangi konsumsi beras itu benar-benar dapat diterapkan di wilayah kerjanya.
Sebap sebut H. Muzir, sesuai data penelitian yang terlah teruji, dengan daya konsumsi beras perkapita 133 Kg pertahunnya, di perkirakan pada tahun 2030 mendatang, Sumbar, banhka Indonesia akan terjadi krisis pangan.
Selain kebiasaan kita yang sukar lepas dari mengkonsumsi nasi, juga minimnya pemaham atas pemanfaatan lingkungan atau lahan. Sebap, lahan pertaniah yang diperuntukan untuk padi salama ini, telah banyak dialih fungsikan ke jenis tanaman lain, seperti sawit dan jangung,” ujar H. Muzir.
Sejatinya, mengurangi konsumsi nasi secara kesehatan akan lebih sehat, dan mengawali makan dengan mengkonsumsi buah-buahan terlebih dahulu, karena dengan cara hidup sehat demikian, diri akan jauh dari sejumlah penyakit pembuhuh yang disebapkan karena pola makan yang salah dan tidak berimbang.
Sebut ketua TP-PKK Nina Bahar, yang diwakili Eti Muhayatsah, ketua Pokja Tiga TP-PKK Pasbar. Banyak hal yang didapat bila mengurangi kunsumsi beras. Selain terhindar dari sejumlah penyakit, hidup lebih sehat, kita juga dapat memberdayakan potensi lokal yang ada, seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan dan umbi-umbian, melalui pemanfaatan pekarangan yang ada.
Sebenrnya menerapkan hidup sehat itu tidaklah begitu sulit, semua tergantung kreatifitas dan ide sang iburumah tangga untuk berpandai menyajikannya. Melalui lomba dan sekaligus sosialisasi ini, kita berharap kepada TP-PKK kecamatan yang mengikuti lomba, dapat menerapkannya dalah kehidupan sehari-hari dan kepada wilayahnya masing-masing,” ulas Eti Muhayatsah
Lomba cipta menu berbasis lokal yang di ikuti 11 TP-PKK kecamatan itu, dinilai berdasarkan spesifikasi yang dikirim sebelum lomba, dimana peserta diwajipkan memaki bahan selain Nasi dan Terigu. Hasil lomba yang dinilai oleh tiga juri terpilih, yang terdiri dari pihak TP-PKK, BPM KB dan Dinas Kesehatan itu, akan diumumkan setelah kedatangan Bupati, pada sebuah acara kedinasa di kawasan setempat.
Sumber :Humas Pemda Kab.Pasbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar