Selasa, 13 November 2012

Kementerian Perhubungan Kunjungi Bandara Pasbar


Selasa, 13 November 2012 | 15:33:36 WIB
Kementerian Perhubungan Kunjungi Bandara Pasbar
KUNJUNGAN: Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Udara melalui Kantor Otoritas Badar Udara Wilayah VI-Padang, M. Nasir Usman, Kasubag TU Otoritas Bandara Joni Adri, Kabid Udara Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi, Zulham, Kadis Perhubungan dan Informatika Pasbar, Mardani, S.Sos, MM, Kabag Humas Hendrizon berkunjung ke Bandara PAN Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasbar, kemarin. 
Pasbar –

Keberadaan lapangan terbang Pusako Anak Nagari (PAN) Kapa, Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasbar kian menjanjikan. Pemkab setempat melalui Dinas Perhubungan dan Informatika serta Dinas Pekerjaan Umum, sama-sama berpacu untuk menyempurnakannya. Dengan harapan bandara kebanggaan masyarakat setempat itu, secara administrasi lengkap dan secara fisik semakin sempurna.
                Atas dukungan semua pihak gebrakan tersebut semakin menjanjikan. Terbukti, atas nama Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Udara melalui  Kantor Otoritas  Badar Udara Wilayah VI-Padang, Selasa (13/11) meninjau perkembangan berbagai pembangunan Bandara PAN tersebut.
                Sekitar 8 orang rombongan atas nama Kementerian Peruhubungan RI, yang dipimpin  Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI 6 Padang, M. Nasir Usman, Kasubag TU Otoritas Bandara Joni Adri, dan Kabid Udara Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi, Zulham, dan lainnya, sampai di Simpang Ampek, sekitar pukul 10.00 Wib, yang disambut Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Pasbar, Mardani, S.Sos, MM.
Rombongan yang juga melibatkan teknisi atas pembangunan suatu bandara itu langsung menuju Badara PAN, melihat tahapan berbagai pembangunan sarana dan prasarananya. Dengan harapan untuk memaksimalkan kelayakan, keselamatan, pengendalian dan pengaturan berbagai hal yang berkaitan dengan kwalitas dan kwantitas pengoperasiannya nanti.
Disampaikan M. Nasir Usman,Kementerian Perhubungan RI sangat menyambut baik kehadiran bandara PAN milik Pemkab Pasbar itu. Dan mereka berjanji akan selalu memperhatikan, mengawasi dan mendukung kelengkapan sarana dan prasarananya. Sehingga keberadaannya menjadi pendukung utama Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang.
Sebagai bukti nyata perhatian Pemerintah Pusat atas berbagai aspek kehidupan masyarakat dan perkembangan Pasbar. Pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 telah dianggarkan bantuan untuk kelanjutan pembangunan Bandara PAN daerah setempat sekitar Rp,4,5 miliar.
Direncanakan anggaran itu bakal diperuntukkan buat pembangunan perpanjangan landas pacu 200 meter x 23 meter dengan drainase bagian kiri dan kanan landasan. Sehingga landasan akan selalu awet.
Sebagaimana yang disampaikan M. Nasir Usman, kepada Bupati Pasbar, H. Bahruddin, R, melalui Dinas Perhubungan dan Informatika setempat, pihak Kementerian Perhubungan bakal selalu memberikan dorongan dan perhatian penuh terhadap kelangsungan pengoperasian bandara tersebut.
Menurutnya, seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan Bandar Udara dinilai sangat efektif untuk perkembangan suatu daerah, dan pemerintah pusat sangat memperhatikannya. Apalagi setelah mempelajari perkembangan daerah yang semakin hari semakin terlihat kemajuannya. Seiring dengan berbagai potensi yang ada di daerah setempat.
 Ketika pembangunan dan operasi Bandara telah terlaksana, dapat dipastikan perkembangan daerah akan semakin terlihat nantinya, sebab perkembangan informasi dan transportasi semakin cepat, investor senang melihat berbagai potensi daerah. Semua itu tentu akan sangat menguntungkan buat masyarakat dan  dan pemerintah daerah.
Diakuinya, pembangunan Bandara tidak semudah membangun terminal bus, semua tahapan pembangunannya punya standar yang jelas dari  Kementerian, sehingga penggunanya aman, tentram dan benar-benar menikmati penerbangan tersebut, baik dari masyarakat maupun investor dan para pejaban daerah dan negara.
Kementerian Perhubungan menilai kehadiran Bandara PAN sangat mendukung keberadaan Bandara Internasional Minangkabau. Apalagi terkait dengan daerah yang rawan bencana,”makanya tidak perlu diragukan lagi, bagaimana komitmen Kementerian Perhubungan RI untuk mensukseskan pembangunan dan pengoperasian Banadara Pasbar ini”, sebutnya.  
Memang banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk membangun suatu Bandara, yang semuanya diatur dengan standar nasional. Pihaknya juga akan memastikan nama, panjang run way  dan berbagai hal yang berkaitan dengan bandara itu. Gunanya untuk disampaikan dan di umumkan kepada dunia luar.
Dengan harapan keberadaan Banadara PAN itu diketahui oleh dunia, dan ketika ada sesuatu bencana dan keperlkuan-keprluan, penerbangan bisa mendarat di bandara tersebut.”Dunia harus tahu nantinya bahwa Bandara PAN Pasbar ini telah ada dan layak beroperasi, setelah melewati berbagai tahapan pembangunan, seperti yang dilakukan sekarang”, katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga bakal memasukkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Banadar PAN kedalam lembaran dokumen negara nantinya. untuk  perpanjangan landas pacu 200 meter x 23 meter dengan drenase kiri kanan landasan 1000 meter. Sehingga landasan lebih awet awet.
Setelah bandara itu resmi beroperasi pihaknya juga bakal selalu inspeksi, bahkan akan menugaskan salah seorang petugas teknis di Pasbar. Sehingga operasi bandara lebih sempurna dan semakin lengkap, seperti alat komunikasi dengan pilot dan keperluan lainnya, sebutnya.(humas/nep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar